Cari Blog Ini

Senin, 03 Juni 2013

Siklus hidup rumah tangga

Siklus Hidup Keluarga (Family Life Circle)


Rumah tangga (a household) terdiri dari anggota yang terkait dengan keluarga (family) dan semua orang-orang yang tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal (baik itu rumah, apartemen, kelompok kamar-kamar, dan lain-lain). Rumah tangga dapat terdiri dari dua jenis/ bentuk: keluarga (families) dan non-keluarga (non families).

Suatu keluarga mungkin merupakan suatu keluarga patriat (patriarchal family), di mana sang ayah dipertimbangkan sebagai anggota yang paling dominan, sedangkan dalam suatu keluarga matriat (matriarchal family), pihak wanita memainkan peran dominan, dan membuat banyak keputusan, sedangkan dalam equalitarian family, sang suami dan istri membagi secara seimbang pengambilan keputusan

Keluarga memiliki struktur sendiri, seperti juga yang terjadi pada masyarakat, di mana setiap anggota memainkan perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan peran setiap anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Asumsi yang dibuat mengenai peran-peran pembelian harus dicek melalui riset konsumen sehingga pemasar dapat membuat bauran pemasaran yang tepat ditujukan terhadap individu yang tepat.

Konsep siklus hidup keluarga atau rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, khususnya untuk aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga, pembelian produk, dan sumber daya keuangan bervariasi sepanjang waktu.

Siklus hidup keluarga modern didasarkan pada usia (dari individu wanita dalam rumah tangga, jika tepat), yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda (young), usia menengah (middle aged). Dan kelompok usia lebih tua (elderly). Usia yang beragam ini dipengaruhi oleh dua bentuk peristiwa penting, yaitu (1) pernikahan dan pemisahan (baik karena perceraian atau kematian), dan (2) hadirnya anak pertama dan anak paling akhir.

Studi tentang keluarga dan hubungan mereka dengan pembelian dan konsumsi adalah penting, tetapi kerap diabaikan dalam analisis perilaku konsumen. Pentingnya keluarga timbul karena dua alasan :

a] Banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.Rumah adalah contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, mungkin dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga, dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam berbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli berbagai barang rumah tangga, busana, dan bahan makanan.
b] Ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain.dalam keluarganya. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swalayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen tersebut benar-benar meresap.
Haverty mengidentifikasikan variabel utama yang terlibat adalah :
A. Fungsi Produksi Rumah Tangga, terdiri dari :
[a] Fungsi Pembelian
[b] Produksi Rumah Tangga
[c] Fungsi Konsumsi
[d] Fungsi Pasar Tenaga Kerja
[e] Fungsi Pemeliharaan Keluarga
B. Stok (Sumber Daya) Rumah Tangga, :
(i) Informasi
(ii) Sumber Keuangan
(iii) Barang Pasar
(iv) Karakteristik
(v) Waktu
C. Variabel Eksogen atau yang Ditetapkan Sebelumnya, :
a) Data
b) Peluang Pasar Tenaga Kerja
c) Peluang Pasar Produk
d) Struktur Rumah Tangga
e) Kepuasan

KESIMPULAN

Rumah tangga (a household) terdiri dari anggota yang terkait dengan keluarga (family) dan semua orang-orang yang tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal (baik itu rumah, apartemen, kelompok kamar-kamar, dan lain-lain).

Keluarga memiliki struktur sendiri, seperti juga yang terjadi pada masyarakat, dimana setiap anggota memainkan perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan peran setiap anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Asumsi yang dibuat mengenai peran-peran pembelian harus dicek melalui riset konsumen sehingga pemasar dapat membuat bauran pemasaran yang tepat ditujukan terhadap individu yang tepat. Konsep siklus hidup keluarga atau rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, khususnya untuk aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga, pembelian produk, dan sumber daya keuangan bervariasi sepanjang waktu. Siklus hidup keluarga modern didasarkan pada usia (dari individu wanita dalam rumah tangga, jika tepat), yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda (young), usia menengah (middle aged). Dan kelompok usia lebih tua (elderly). Usia yang beragam ini dipengaruhi oleh dua bentuk peristiwa penting, yaitu (1) pernikahan dan pemisahan (baik karena perceraian atau kematian), dan (2) hadirnya anak pertama dan anak paling akhir.




Kegiatan Ekonomi dan Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow of Income) - Bagian Kedua
Setelah pada bagian pertama penulis menjelaskan tentang macam-macam kegiatan ekonomi, maka pada bagian kedua ini penulis akan menjelaskan tentang kegiatan ekonomi lima sektor.

Diagram siklus pendapatan dari kegiatan ekonomi lima sektor yang mencakup rumah tangga (household), produsen (producer), pemerintah (government) dan pelaku ekonomi luar negeri (international economic agents) seperti yang tergambar dalam diagram 5 di bawah ini merupakan diagram visual yang menjelaskan bagaimana uang mengalir melalui pasar di antara pelaku-pelaku ekonomi.
http://i46.tinypic.com/npf412.jpg
Gambar 5.
 Diagram Kegiatan Ekonomi Lima Sektor

Berdasarkan gambar 5 di atas, dapat dijelaskan bahwa masing-masing pelaku ekonomi memiliki peran masing-masing sebagai berikut:
1.   Rumah tangga (household)
  • Memberikan atau melakukan penanaman modal usaha berupa faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, dan sumber daya alam lainnya atau dalam bentuk saham/andil.
  • Membeli dan melakukan kegiatan konsumsi pada barang dan/atau jasa dari produsen.
  • Memberikan kontribusi dalam jalannya proses produksi berupa penyediaan tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM).
2. Produsen (producer)
  • Melakukan proses produksi.
  • Menjual dan mendistribusikan barang dan jasa.
  • Memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk kepentingan produksi.
3. Pemerintah (government)
  • Membuat peraturan perdagangan dan mengawasi jalannya kegiatan ekonomi.
  • Sebagai konsultan mengenai masalah dalam aliran uang pada kegiatan ekonomi.
Berdasarkan peranan masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, maka dapat dijabarkan kategori pengeluaran (outputs) dan pemasukan (incomes) dalam kegiatan ekonomi lima sektor sebagai berikut:

a. Pengeluaran (outputs atau leakages)
  • Tabungan (saving, S)
  • Pajak (taxes, T)
  • Impor (imports, M)
b. Pemasukan (incomes)
  • Investasi (investments, I)
  • Bantuan pemerintah (governments spending, G)
  • Ekspor (exports, X)
di mana titik keadaan keseimbangan (equilibrium point state) terjadi apabila pemasukan sama dengan pengeluaran, yang rumusnya:
Savings + Taxes + Imports = Investment + Government Spending + Exports
atau
S + T + M = I + G + X
Dalam hal ini, tabungan (S) dikelola oleh lembaga keuangan yaitu bank, pajak (T) dan bantuan pemerintah (G) dikelola oleh pemerintah negara yang bersangkutan, sedangkan ekspor (E) dan impor (I) dikelola pada sektor luar negeri (overseas).

Persamaan keseimbangan (equilibrium equation) di atas memiliki dua kondisi sebagai berikut:
1.   Apabila S + T + M lebih besar dari I + G + X, maka daya beli konsumen akan menurun, sehingga terjadi kontraksi dan/atau resesi dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan yang berakibat menurunnya permintaan terhadap suatu barang dan/atau jasa.

2.   Apabila S + T + M lebih kecil dari I + G + X, maka daya beli konsumen akan meningkat, sehingga terjadi kenaikan permintaan terhadap suatu barang dan/atau jasa secara berlebihan yang menyebabkan terganggunya stablitas ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar